
Pada 20 Juli 2022, Universitas Islam Raden Rahmat Malang menyelenggarakan Workshop Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Outcomes Based Education. Kegiatan yang digelar di Hall KH. Moh. Said Lt.3 Gedung KH. Mahmud Zubaidi, MA tersebut diikuti oleh sebanyak 37 peserta yang terdiri dari dekan, wakil dekan, ketua program studi dan sekretaris prodi dari 5 Fakultas dan 15 Program Studi yang ada di Lingkungan Unira Malang.
Adapun Fakultas dan Prodi yang ada di Unira Malang adalah Fakultas Ilmu keislaman yang terdiri dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Fakultas Ilmu Sosial Politik terdiri dari Program Studi Psikologi dan Ilmu Pemerintahan. Tiga Prodi berada dibawah naungan Fakultas Ekonomi & Bisnis yakni Manajemen, Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah. Terdapat dua program studi di Fakultas Ilmu Pendidikan yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan IPS. Sedangkan Prodi Agroteknologi, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Teknik Mesin dan Teknik Elektro berada di Fakultas Sains & Teknologi.
Secara garis besar, workshop ini dibuat sebagai bagian dari proses persiapan Implementasi Kurikulum MBKM pada semester ganjil tahun akademik 2022 / 2023. Dengan adanya Implementasi Kurikulum MBKM ini, mahasiswa diberikan hak untuk mengikuti perkuliahan diluar program studi selama 3 semester, yaitu pada semester 5, 6 dan 7.
Dengan adanya kebijakan MBKM, mahasiswa dapat menempuh pendidikan di prodi lain dilingkungan universitas yang sama, maupun di prodi lain di luar universitas tempat mahasiswa menempuh pendidikannya. Dapat pula pembelajaran digantikan dengan dengan kegiatan diluar kampus yang bersesuaian dengan skema program MBKM yang ditawarkan pemerintah, termasuk didalamnya mengikuti program magang, program kewirausahaan, program proyek kemanusiaan dan lain lain, yang nantinya hasil kegiatannya dapat dikonversi beban satuan kredit semesternya (SKS) ke dalam kartu hasil studi (KHS) mahasiswa yang bersangkutan.
Plh. Rektor Unira Malang, Dr. Sutomo, M.Sos dalam sambutan pembuka di acara tersebut menyampaikan bahwa kegitan ini merupakan lanjutan dari kegaitan webinar Series Akademic ke 5 beberapa waktu lalu. Jika pada webinar sebelumnya, peserta diberikan pengetahuan, wawasan, tujuan dan teknis pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, maka pada workshop ini lebih ditekankan pada pemenuhan dokumen yang secara langsung dibutuhkan dalam implementasi MBKM. Diharapkan dari berakhirnya kegiatan ini tersusun dokumen kurikulum yang merujuk pada outcome based education.
Dengan tersusunya dokumen kurikulum OBE ini diharapkan implementasi kurikulum merdeka kampus merdeka di Unira malang dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Implementasi ini akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang ingin diperolehnya selama dalam proses studinya. Sehingga ketika mahasiswa lulus dari perguruan tinggi dapat lebih mudah terserap oleh dunia kerja yang sering kali tidak linier dengan pilihan studinya.
Sebagai informasi tambahan, yang menjadi narasumber dalam kegaitan workshop ini adalah Dr. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd. Dosen FITK Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. (Hum/elk)